Kolaborasi antara Misteri Kehidupan dan Misteri ilahi
Tekanan dalam hidup memaksa kita mengambil keputusan berupa
solusi untuk keluar dari masalah. Tapi bagaimana bila masalah tersebut berada
dalam lingkup eksternal yang terkadang kita sendiri tidak bisa
mengendalikannnya? Terkadang kita hanya bisa berserah atau mengambil kontrol
dari diri kita sendiri.
Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa “mungkin itu bukan
jalan anda, atau Tuhan sudah mengatur jalan anda, atau semua akan indah pada waktunya”.
Tapi secara logika kita pasti akan bertanya-tanya, “kalau begitu jalan saya
seperti apa? Apa yang harus saya lakukan? Apa rencana Tuhan untuk saya? Kapan
waktunya jalan saya indah?”. Menurut saya
itu manusiawi karena kita sebagai manusia juga ditanamkan sikap realistis. Yang
menjadi pergumulan saya adalah kapankah kita harus berpikir secara rasional dan
realistis? Dan kapan kita harus berpikir secara spiritual?
Hal yang menjadi masalah adalah terkadang hal spiritualis
tidak bisa dijadisatukan dengan hal yang rasional. Disatu sisi ketika kita
hanya bisa berserah kepada Yang Maha Kuasa, disisi lain beranggapan kita harus
terus berusaha. Tidak ada tolok ukur pasti antara sejauh mana kita harus
berusaha dan dititik mana kita harus berserah.
Hal ini membuat manusia berspekulasi sehingga hal ini selalu
saja menjadi misteri. Kolaborasi antara misteri kehidupan , dan misteri
Ilahi.