IMPERFECTLY PERFECT

Imperfectly Perfect, buat saya frasa ini sangat filosofis dan sangat berharga. Sering kali kita mati dalam kesempurnaan yang kita tuntut dalam hidup kita. Kita selalu menuntut diri kita menjadi sempurna. Padahal disisi lain kita tahu bahwa tidak ada yang sempurna. Akibatnya kita menyiksa diri kita sendiri dengan menjadi orang lain. Orang lain yang dimata kita hidupnya lebih sempurna. Tapi tahukah anda ada ketidaksempurnaan lain yang ada didalamnya?

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan sempurna? Menurut saya sempurna adalah sebuah ​kamuflase. Hanya sebuah cover yang menutupi isinya sehingga orang lain berpersepsi bahwa hal tersebut sempurna. Tapi isi dalam kesmpurnaan yang kita lihat banyak sekali ketidak sempurnaan.

Sebagai contoh keberadaan orang tua yang lengkap, kasih sayang tak terbatas, teman dan kerabat, jabatan, uang atau materi, pasangan hidup, prestasi akademik atau karir, ataupun "kesempurnaan lainnya". Tapi tahukah anda bahwa banyak sekali ketidak sempurnaan yang ada dibalik itu semua? Penderitaan atau pengorbanan yang dialami atau dikorbankan? Kita tidak tahu

 "Sebab kacamata mayoritas orang hanya memandang dari sisi yang mereka lihat".

Menurut saya kesempurnaan itu ada ketika kita memandang ketidaksempurnaan kita sebagai salah satu hal yang sempurna. Ketika kita menuntut suatu kesempurnaan yang abadi, hal tersebut tidak akan ada habisnya. Karena kita tahu jawabannya adalah tidak ada yang sempurna