Stop Comparing, Do for a Living


Secara psikologis, manusia memang cenderung untuk tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Merasa hidup orang lain lebih berwarna. Merasa orang lain lebih berbakat dan berprestasi.  Dan bahkan hal ini dapat berujung timbulnya Impose Syndrome. 

Impose Syndrome sendiri adalah kondisi psikologis yang menggambarkan pola perilaku seseorang yang sering kali meragukan atau bahkan merasa tidak pantas meraih pencapaian dan kesuksesannya sendiri. Contohnya saja minder, merasa paling amatir, merasa tidak layak. Rasa insecurity yang sangat mengganggu kehidupan kita sehari hari. Selain itu ini juga dapat membuat kita terus menerus dikelilingi oleh negative vibes. Tentu saja ini sangat menguras energi kita.

Dengan selalu Comparing atau membanding bandingkan diri kita akan selalu merasa kurang, dan hilangnya rasa syukur. Selain itu tindakan kita yang reaktif dan disertai dengan negativity akan menjerumuskan kita. Tetapi Comparing juga dapat membuat kita lebih baik jika kita memandangkan dari positive perspective. Dimana hal tersebut menjadi motivasi kita untuk menjadi lebih baik. Sebenarnya hal ini tegantung dari perspective dan action kita terhadap comparing itu sendiri.
Hal yang terkadang kita lupakan adalah gratitude atau rasa syukur. Hal ini membawa kita kepada kepuasan batin, dan kebahagiaan alami yang terkadang tidak dapat diungkapkan lewat kata.


“Be Thankful for what you have; You will end up having more. If you concentrate of what you don’t have, you will never, ever have enough.”
 – Oprah Winfrey


Dalam  membuat  suatu gratitude kita dapat memulai dari hal yang kecil.  Seperti  oksigen yang dapat kita hirup dengan cuma-cuma  atau matahari yang menyinari kita setiap harinya, dan hal-hal simple lainnya. Dengan itu kita akan merasakan bahwa hidup itu indah seperti yang semestinya. Selain itu kita juga akan terhindar dari pikiran pikiran untuk membandingkan diri kita.

Sebagai "homosapiens" sebaiknya kita lebih proaktif untuk create something dibanding kita mengeluh dan membandingkan diri kita terus menerus. Mari kita berkarya dan stop comparing yang membuat erosi mentalitas pada diri kita.

“Comparing kills creativity. Stop comparing and start creating”

Postingan Populer