Berfokus pada Cahaya
Berfokus pada Cahaya
Rasa ingin tau membuatku ingin memasuki satu
lorong
Intuisi mengatakan terdapat cahaya yang berkilau diakhirnya
Jauh lebih berkilau dari yang lainnya
“JANGAN!“, kata mereka
Tetapi intuisiku seakan menguasai sel darahku
Indera pendengaranku seakan ditulikan
Suara mayoritas diredam
Lalu Intuisi mendestruksi logika dan menjeratku ke lorong itu
Entah terjebak ataukah semesta yang membawaku ke titik ini
Terowongannya sangat panjang, gelap, dingin
Bermil-mil berjalan namun tak ada setitik cahaya
Tersesat, gelap dan mencekam
Ku pikir aku tak akan pernah keluar
Tapi semesta memberikan senyumannya
Lalu ku teruskan perjalanan
Tak lama kilau cahaya
kecil, memancarkan pesonanya kepadaku
Indah, damai
dan menawan
Sedikit
lagi...
Sedikit lagi
sampai
Kilauan itupun menyadarkanku
Karena selama ini aku hanya terfokus pada kegelapan
Bukan berfokus pada cahaya.
Isella Siregar, September (2016)